🌓 Tanda Tanda Koreksi Dalam Surat
tandatanda koreksi pada surat Inilah tanda tanda koreksi pada surat dan hal lain yang berhubungan erat dengan tanda tanda koreksi pada surat serta aspek K3 secara umum di Indonesia. Aspek K3 Bekerja di Ketinggian
Tandatanda koreksi digunakan untuk memperbaiki kesalahan dari pekerjaaan surat. Bentuk tanda koreksi bermacam-macam disesuakan dengan kebutuhan. Bentu-bentuk tanda koreksi dan kegunaannya.
Inilahcontoh tanda koreksi pada surat dan hal lain yang berhubungan erat dengan contoh tanda koreksi pada surat serta aspek K3 secara umum di Indonesia. Aspek K3 Bekerja di Ketinggian dengan aman dan kokoh, penyangga stabil, dan pagar pelindung terpasang.
PenulisanGabungan Kata TANDA-TANDA KOREKSI. Universitas Negeri Yogyakarta u. Sampul surat model x - ray Surat yang sudah dimasukkan ke dalam sampul surat atau amplop surat harus disesuaikan antara isi dan alamatnya. Untuk penulisan alamat surat dalam amplop atau sampul surat ini, harus diseragamkan bentuknya dengan penulisan alamat surat pada
. Uploaded byWied 67% found this document useful 6 votes7K views11 pagesDescriptionmakalahCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document67% found this document useful 6 votes7K views11 pagesMakalah Stikes Tanda2 KoreksiUploaded byWied DescriptionmakalahFull descriptionJump to Page You are on page 1of 11Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
1. Bahasa Surat Surat merupakan alat komunikasi yang penting. Pesan yang disampaikan dalam surat adalah bahasa tulisan yang dipergunakan dalam surat-menyurat, berisi buah pikiran penulis surat dan dikirimkan kepada penerima untuk mendapat tanggapan positif. 2. Syarat Bahasa Surat Yang Baik Pada hakikatnya, menyusun surat sama dengan menyusun sebuah karangan. Oleh sebab itu, ketentuan-ketentuan dalam menyusun surat sama dengan ketentuan-ketentuan dalam mengarang. Ketentuan-ketentuan itu meliputi penggunaan kalimat efektif, pemenggalan kata, pilihan kata, tanda baca, dan penggunaan ejaan yang tepat. Hal-hal yang berhubungan dengan tata cara penyesuaian surat itu harus diperhatikan benar-benar karena surat akan dibaca berulang- ulang atau diingat selama masih tertulis. Dengan demikian, hindari kata yang kurang tepat, terutama yang dapat menyinggung perasaan orang lain. Di bawah ini akan dijelaskan hal-hal yang harus diperhatikan untuk menyusun surat yang baik. a Alinea dan Kalimat Alinea adalah himpunan kalimat yang mengemukakan suatu kesatuan pikiran untuk membentuk sebuah gagasan yang jelas. Dalam satu alinea, hanya ada satu pokok pikiran dan tidak boleh lebih. Alinea yang sempurna terbentuk dari himpunan kalimat dan harus berkaitan dengan tema yang disampaikan. Namun demikian, ada juga alinea yang hanya terdiri dari satu kalimat. Misalnya, dalam alinea penutup hanya dituliskan, "Atas perhatian, Saudara kami ucapkan terima kasih". Alinea penutup ini terbentuk atas satu kalimat dan tidak perlu penjelasan. Kalimat adalah penyampaian makna tertulis. Dalam menyusun kalimat surat, hindari kesalahan penafsiran atau keraguan pada pihak pembaca. Untuk menghindari kesalahan tersebut gunakanlah kalimat yang singkat namun jelas. Idenya dapat mewakili pikiran kita dan dapat diterima oleh pembaca dengan baik. Dengan kata lain, kalimat yang pendek/singkat lebih efektif digunakan daripada kalimat yang panjang. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan kalimat adalah kalimat yang satu dengan yang lainnya harus berhubungan/berkaitan dalam membentuk suatu gagasan tertentu. Alinea terdiri dari satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Kalimat penjelas ini berfungsi untuk mengembangkan alinea tersebut. b Ejaan dan Tanda Baca Pungtuasi Ketentuan mengenai penggunaan ejaan harus diperhatikan. Penggunaan ejaan yang benar sangat membantu dalam menafsirkan kalimat surat. Terlebih lagi, apabila kalimatnya panjang. Ketentuan mengenai ejaan tidak boleh menyimpang dari kaidah yang berlaku, yaitu harus sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hal ejaan adalah 1 Penulisan huruf besar Hal yang harus diperhatikan pada penulisan huruf besar dalam penulisan surat terutama untuk penulisan nama orang, nama jalan, kata ganti orang, nama lembaga, nama organisasi. Contoh a Dra. Lilis Suswani b Jl. Mangga No. 123 Jakarta Timur c Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih d Dewan Perwakilan Rakyat e PT Anugrah Jaya f CV Jaya Perkasa 2 Penulisan kata turunan Penulisan kata turunan adalah kata dasar yang diberikan pada imbuhan, sisipan, akhiran, dan gabungan imbuhan. Contoh, kata beri tahu jika diberikan akhiran "kan" menjadi beri tahukan, misalnya pada kalimat Dengan ini kami beri tahukan bahwa kata beri tahu jika mendapat gabungan imbuhan ditulis serangkai menjadi satu kata, yaitu memberitahukan, diberitahukan. 3. Penulisan kata ulang Penulisan gabungan kata ditandai dengan tanda hubung - terhadap unsur kata yang diulang, tidak boleh menggunakan angka-angka. Tujuan penulisan kata ulang adalah menyatakan penjamakan satu kata dengan cara diulang bukan dengan menambahkan kata bilangan tidak tentu, seperti semua, segala, para, seluruh, beberapa, dan sebagainya. Contoh barang diulang menjadi barang-barang bukan semua barang, semua barang-barang 4. Penulisan gabungan kata Penulisan gabungan kata biasanya disatukan bila berupa kata majemuk dan ungkapan yang sudah dianggap senyawa, Contoh 5. Penulisan kata ganti Penulisan kata ganti orang yang digunakan sebagai sapaan ditulis dengan huruf besar. Contoh a Atas perhatian Saudara. saya ucapkan terima kasih. b .......bahwa perusahaan Bapak membutuhkan tenaga administrasi. c Kehadiran Bapak /Ibu/Saudara/i sangat kami harapkan. 6. Penulisan kata depan Penulisan kata depan selalu terpisah dengan kata yang mengikutinya. Namun untuk penulisan kata depan di dan ke terdapat ketentuan tersendiri, karena kata depan didan ke selain berfungsi sebagai kata dengan juga berfungsi sebagai awalan. Penulisan di dan ke sebagai kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikuti, sedangkan di dan ke sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya 7. Penulisan unsur serapan Contoh penulisan unsur serapan 8. Penggunaan tanda baca Tanda baca harus digunakan secara tepat sebab jika tidak tepat dapat menimbulkan arti yang lain. 3. Tanda-Tanda Koreksi Tanda-tanda koreksi digunakan untuk memperbaiki kesalahan dari pekerjaan surat. Bentuk tanda koreksi bermacam-macam disesuaikan dengan kebutuhan. Bentuk-bentuk tanda koreksi dan kegunaannya Namun demikian sebelum mengadakan penyelidikan penjual hams sudah dapat menentukan apakah claim yang diajukan itu mempunyai alasan ^uaE^atau. claim itu mempunyai alasan yang kuat hendaklah diadakan penyelidikan] yang teliti sampai kesalahan atau kelalaian itu dapat ditemukan.
6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan, tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipisahkan dengan sebuah tanda diagonal atau garis miring. Tanda-tanda koreksi yang biasa dipakai untuk maksud di atas adalah Demikian beberapa tanda koreksi yang biasa dipergunakan dalam memperbaiki naskah-naskah, entah naskah tersebut diserahkan langsung ke percetakan atau diserahkan kepada seorang pembimbing skripsi. Perhatikanlah contoh koreksi di bawah ini. teks asli DUNIA REMAJA BERGOLAK Huru-hara di dunia mahasiswa Perancis baru-baru ini, yang telah didahului oleh gejala-gejala serupa itu di Jerman Barat dan Polandia, lalu disusul oleh gelombang-gelombang di tengah-tengah mahasiswa di Brussel dan Stockholm, semuanya ini menunjukkan adanya suatu pola umum dalam perkembangan generasi muda di dunia. Dan dalam hubungan ini patutlah kita ingat juga akan peranan aksi-aksi pemuda mahasiswa pada bulan Pebruari/Maret 1966 dan seterusnya. Ragi apakah yang kini menghayati generasi muda ini? Majalah Time dalam edisinya tanggal 6 Januari 1967 telah memproklamirkan kaum muda sedunia sebagai "Man of the Year 1966", dan selama empat tahun terakhir ini telah 200 kali menyajikan sebuah karangan mengenai masalah dunia remaja. Cukup bukti betapa luas pengaruhnya kaum muda terhadap kebudayaan dunia modern. Limabelas tahun yang lampau majalah yang sama pernah menamakan kaum muda di Amerika Serikat "the silent generation". Tetapi kini angkatan tersebut sama sekali bukan "silent". Di mana-mana saja, dari San Fransisco sampai ke Moskwa, dari Paris sampai ke Jakarta, kaum muda bergolak dan tampil ke muka. Dan manifes yang pernah dikeluarkan oleh salah satu rombongan pemuda, "the Monkees", dapat kita pandang sebagai slogan mereka "Kami adalah generasi baru dan kami ingin mengatakan sesuatu". Latihan Buatlah sebuah halaman judul skripsi berdasarkan data-data berikut Seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia diwajibkan membuat sebuah skripsi dengan judul "Tenaga Atom, manfaatnya dalam tujuan-tujuan damai". Skripsi ini dibuat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik, pada masa ujian 1970. Buatlah sebuah kata pengantar untuk skripsi di atas. Carilah lima halaman judul buku yang diterbitkan oleh penerbit Luar Negeri, serta lima yang diterbitkan oleh penerbit Dalam Negeri. Catatlah itu dan uraikan perbedaan antara halaman-halaman judul tersebut. Catatlah isi sebuah kata pengantar dan isi sebuah pendahuluan dari sebuah buku. Apakah anda menemukan unsur-unsur sebagai yang saudara pelajari? Perbaikilah kesalahan-kesalahan dalam fragmen berikut. Ketiklah kembali sesuai dengan apa yang tertera di bawah ini, kemudian perbaikilah fragmen tersebut dengan mempergunakan ketentuan-ketentuan yang saudara ketahui""Bahasa sebagai alat komunikasi Tak dapat diingkari, bahwa bahasa Indonesia selain menjadi hasil daripada kesadaran nasional kita telah menjadi alat menjadi ampuh untuk mengeMBANGKAN rasa kesadaran nasional. k e s e g e n a p pelosok tanah air. Tak dapat dibantahkan, bahwa bahasa Indonesia selaku bahasa negara daripada Republik Indonesia telah pula menjadi alat yang perkasa memenangkan untuk perjuangan menegakkan Republik Indonesia tersebut."Teks aslinya adalah sebagai berikut"Bahasa selaku alat komunikasi huruf tebal Tak dapat diingkari, bahwa bahasa Indonesia selain menjadi hasil daripada kesadaran nasional kita, telah pula menjadi alat yang ampuh untuk mengembangkan rasa kesadaran nasional itu ke segenap pelosok Tanah Air. Tak dapat pula dibantah, bahwa bahasa Indonesia selaku bahasa negara daripada Republik Indonesia telah pula menjadi alat yang perkasa untuk memenangkan perjuangan menegakkan Republik Indonesia tersebut." Bahasa dan Kesusastraan Indonesia, hal. 37
tanda tanda koreksi dalam surat