🐻‍❄️ Kemampuan Air Dalam Melewati Tanah Disebut

1 PENDAHULUAN. Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah pada wilayah jenuh atau semua pori-pori dan ruang antar partikel tanah jenuh berisi air, yang terdapat pada bagian atas disebut water table dan bagian bawah disebut ground water (Winter et al., 2005; Asdak, 1995). Selain itu, ada terminologi lain, bahwa ground water Airtanah dalam yang memiliki tekanan besar, maka memiliki kemampuan untuk memancar ke permukaan tanah secara alami Dikutip dari daleswater.co.uk. Ketika sebuah sumur bor dibor, tekanannya berkurang dan air mampu menemukan jalan menuju udara terbuka, dalam banyak kasus tekanannya cukup tinggi untuk membawa air sampai ke permukaan dan itu Tentunyasetiap tanah memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan air yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tumbuhan yang ditanam di tanah, yang mampu menyerap dan menyimpan air, akan tumbuh dengan baik. Penyerapan air ke dalam tanah bergantung pada jenis tanah. Berikut, akan dijelaskan jenis-jenis tanah yang dapat kamu temukan di sekitarmu. Secaraumum, proses terbentuknya air tanah mengikuti siklus hidrologi, di mana turunnya air hujan dari atmosfer sebagian besar akan langsung mengalir sebagai aliran permukaan menuju ke sungai, rawa atau danau, dan sebagian lainnya akan meresap ke dalam tanah. Aliranmelewati geotekstil ketika diletakkan dalam tanah biasanya laminer, namun dapat menjadi turbulen bila dipengaruhi oleh gelombang. yang dapat dilihat pada geotekstil sebagai fungsi drainase yaitu aliran cairan searah bidang geotekstil atau bisa disebut transmisivitas. Kemampuan geotekstil untuk mengalirkan air searah bidang merupakan mengatasimasalah pada tanah inseptisol, maka diperlukan kajian "Peningkatan Kemampuan Tanah Menahan Air Dan pH Tanah Inseptisol Dengan Kombinasi Biochars Dan Amelioran Kapur Pada Tanah Inseptisol Dengan Indikator Padi Gogo." 1.2 Tujuan Khusus Dari latar belakang yang telah dijelaskan dapat ditentukan tujuan pemilihanpembenah tanah adalah berdasarkan pada kemampuan menyimpan air (Amarshadi and Ismael, 2014). Ketersediaan air dalam tanah akan menjamin keadaan lingkungan yang lebih baik bagi akar, sehingga dapat mendukung pertumbuhan tanaman (Davies dkk., 2004). Gambar 3. Perbedaan kemampuan menyerap air oleh Makroalga Airtanah yang mengalir ini mengandung ion unsur hara. Jadi unsur hara mendekati permukaan akar tanaman karena terbawa oleh gerakan air tsb atau disebut aliran masa, yang selanjutnya diserap tanaman. Penyerapan melalui aliran masaa dipengaruhi oleh: (1) konsentrasi unsur hara dalam larutan tanah, (2) jumlah air yang ditanspirasikan (3) volume Konsepini digunakan antara lain dalam sistem klasifikasi kemampuan wilayah yang pertama kali dikembangkan di Indonesia oleh Soepraptohardjo pada awal tahun 1960-an, The Storie Index untuk klasifikasi kemampuan tanah (Storie, 1959), sistem penilaian kemampuan tanah di Nigeria (Steele, 1967), dan sistem pewilayahan regim lengas tanah dan regim . Ilustrasi Tanah. Foto iStockFaktor yang menentukan perbedaan kemampuan tanah meliputi lereng, drainase, kedalaman tanah, tekstur tanah, derajat kelembapan tanah, dan permeabilitas tanah. Secara umum, kemampuan tanah adalah penilaian lahan ke dalam beberapa kategori berdasarkan sifat dan potensinya. Tidak semua tanah di permukaan bumi dapat dimanfaatkan langsung oleh manusia karena terdapat kendala-kendala, seperti tanah yang tertutup es yang tebal, tanah yang gersang gurun, atau terdiri atas batu cadas yang sulit diolah. Perbedaan kemampuan tanah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk mengetahui lebih jelas terkait berbagai faktor yang menentukan perbedaan kemampuan tanah ini, simak pembahasan yang Menentukan Perbedaan Kemampuan Tanah Ilustrasi Tanah. Foto iStockDikutip dari Ilmu Usahatani oleh Nur Zaman, berikut faktor pokok yang menentukan perbedaan kemampuan tanah. Informasi kemiringan dan arah lereng sangat diperlukan bagi pengolahan tanah. Parameter kelerengan juga digunakan untuk klasifikasi beberapa keperluan, misalnya untuk penentuan fungsi lindung dan budidaya. Keterkaitan kelerengan tanah dengan parameter lain cukup dominan. Biasanya pada topografi yang berbeda, yang berarti kemiringan lerengnya berbeda, maka perkembangan tanah juga perkembangan tanah juga berarti ada perbedaan karakteristiknya. Perkembangan tanah dipengaruhi oleh arah lereng karena perbedaan arah lereng akan memengaruhi kecepatan pelapukan batuan menjadi tanah. Dengan demikian, maka kemiringan lereng biasanya mengandung konsekuensi perbedaan tekstur tanah, kondisi drainase, jenis tanaman, dan kedalaman tanah. Drainase merupakan kemampuan tanah untuk melakukan pembuangan air secara alami atau buatan dengan tujuan untuk menguras atau mengalihkan drainase perlu dicatat dalam kaitannya untuk penentuan klasifikasi tanah, baik kemampuan maupun kesesuaian tanah. Parameter ini dibutuhkan mengingat pengaruh yang besar pada pertumbuhan tanaman. Keterkaitan parameter ini dengan parameter fisik lainnya cukup besar. Pada daerah aluvial, biasanya mempunyai drainase yang relatif jelek daripada daerah miring. Namun demikian, pada lereng bukit yang bentuknya kompleks, dimungkinkan adanya cekungan atau dataran di sepanjang lereng tersebut sehingga kondisi drainase di cekungan maupun dataran di lereng akan berbeda dengan kondisi drainase umum di lereng tersebut. Kondisi drainase pada tanah dengan batuan induk kapur akan berbeda dengan batuan vulkanik, karena kapur dapat meloloskan air sedangkan batuan vulkanik umumnya didominasi oleh tekstur halus yang sulit dilalui air. Kedalaman tanah adalah ketebalan tanah diukur dari permukaan ke batuan induk. Kedalaman tanah diklasifikasikan memenuhi kriteria sebagai 1 Intensitas Dalam, dengan kedalaman mencapai lebih dari 900 2 Intensitas Sedang, dengan kedalaman antara 900 sampai 50 3 Intensitas Dangkal, dengan kedalaman antara 50 sampai 25 4 Intensitas Sangat Dangkal, dengan kedalaman kurang dari 25 Tekstur Tanah. Foto iStockTekstur tanah merupakan perbandingan berbagai partikel tanah terutama antara fraksi debu, pasir, dan lempung. Tanah yang ideal untuk pertanian adalah yang bertekstur geluh yang tanah diukur di laboratorium untuk mendapatkan ketelitian yang lebih akurat dibandingkan dengan pengukuran lapangan yang semata-mata berbasis pada subjektivitas surveyor. Penilaian tekstur dilakukan untuk lapisan atas tanah 0-30 cm dan lapisan bawah 30-60 cm, yang kemudian dikelompokkan sebagai = tanah bertekstur halus meliputi tekstur lempung berpasir, lempung berdebu, dan = tanah bertekstur halus meliputi tekstur lempung berpasir berlempung dan geluh lempung = tanah bertekstur sedang meliputi geluh, geluh berdebu, dan = tanah bertekstur agak kasar, meliputi tekstur geluh berpasir halus dan geluh berpasir sangat halus. T5 = tanah bertekstur kasar, meliputi tekstur pasir bergeluh dan Derajat Kelembapan Tanah Derajat kelembaban tanah adalah air yang mengisi sebagian atau seluruh pori-pori tanah yang berada di atas water table. Dari seluruh air hujan di daerah tropis, sekitar 75 persen dari air hujan tersebut masuk ke dalam tanah dalam bentuk kelembapan tanah, pada tanah tidak jenuh dan sebagai air tanah pada tanah jenuh atau tanah berbatu. Permeabilitas tanah adalah kemampuan air untuk meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. Permeabilitas masing-masing tipe penggunaan lahan berbeda sesuai dengan faktor yang memengaruhinya. Kandungan fraksi tekstur pasir, debu, dan liat, bahan organik, dan pengolahan tanah penggunaan lahan memberikan pengaruh terhadap besar kecilnya permeabilitas tanah. KEMAMPUAN TANAH MENAHAN AIRABSTRAKTanah merupakan salah satu media atau tempat tumbuhnya tumbuhan. Kemampuantanah menahan air dipengaruhi antara lain oleh tekstur tanah. Tanah-tanahbertekstur kasar mempunyai daya manahan air lebih kecil dari pada tanahbertekstur halus. Praktikum ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berbagai jenis tanahdalam menahan/mengikat air dan mengetahui selisih antara volume air yang disiramkan denganvolume air yang tertampung di gelas. Dengan menggunakan sample tanah liat, pasir dan sekamsebanyak 15gr yang diberi 40 ml air, kemudia mengukur volume air yang tertampung dalamgelas dan hitung presentase air yang diserap dari berbagai tanah. Hasilnya menunjukan bahwapasir yang memiliki karakteristik bertekstur halus lebih mudah melewatkan air dengan volumeair yang ditampung sebanyak 30 ml dibanding dengan tanah liat 10 ml. Hal ini membuktikanbahwa kemampuan tanah menahan air dipengaruhi antara lain oleh merupakan salah satu media atau tempat tumbuhnya tumbuhan. Tumbuhanmemerlukan air dalam pertumbuhannya. Air merupakan salah satu unsur tanah yang bergeraksecara dinamis. Pada tumbuhan sebagain besar airnya diperoleh dari dalam tanah. Air tanahselain berfungsi sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, berfungsi juga untuk membawa unsurhara ke permukaan akar tumbuhan. Saat air memasuki tanah, udara yang berada dalam tanahakan terdesak dan tanah menjadi basah yang artinya seluruh pori-pori tanah terisi oleh air,sehingga dikatakan jenuh dengan air dan berada pada kemampuan retensi maksimum. Padatanah Alfisol, air akan ditahan diserap oleh massa tanah, tertahan oleh lapisan kedap air, dankerena dalam keadaan drainase yang kurang baik. Kadar air yang selalu berubah dapat dikatansebagai respon terhadap factor-faktor lingkungan, kondisi tanah, dan gaya gravitasi Hakim,dkk., 1986. Air merupakan unsur utama dalam proses kimia yang berhubungan dnegan jumlahproduk pelapukan fenomena translokasi. Peran air dan suhu dalam kondisi hidrasi dehidrasi AIR DAN HUBUNGANNYA DENGAN TANAHKapasitas lapang adalah kemampuan tanah untuk menyerap air. Kemampuan tanahmenahan air dipengaruhi antara lain oleh tekstur tanah. Praktikum ini bertujuan untukmengukur kemampuan berbagai jenis tanah dalam menahan/mengikat air. Kapasitas lapangatau daya tampung air oleh tanah dapat diukur dengan melakukan percobaan pada beberapajenis tanah berbeda lalu diberi air dengan volume yang sama untuk diukur berapa volumeair yang dapat lolos melewati tanah tersebut. Hasil yang didapat adalah tanah muhusmenyerap paling banyak air sedangkan pasir menyerap paling sedikit air. Hal inidikarenakan adanya perbedaan tekstur pada setiap jenis tanah yang mengakibatkan dayaserap airnya juga Kunci Tanah Humus, Tanah Merah, Parir, Daya Serap AirPENDAHULUANTanah merupakan salah satu substrat bagi pertumbuhan tanaman. Tanamanmemerlukan kondisi tanah tertentu untuk menunjang pertumbuhannya yang tanah tersebut meliputi faktor kandungan air, udara, unsur hara dan salah satu faktor tersebut berada dalam kondisi kurang menguntungkan maka akanmengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman Bidwell, 1979.Sifat fisik tanah bergantung pada ukuran partikel-partikelnya. Partikel diatas 2,0mm dikelompokkan sebagai kerikil, pasir antara 0,05 mm dan 2,0 mm, geluh atau siltantara 0,002 sampai 0,05 mm dan lempeng atau clay kurang dari 0,002 mm Rao, 1994.Berdasarkan ukuran bahan padatan terebut, tanah digolongkan menjadi 3 partikel yaitupasir, debu, dan liat. Ketiga partikel tersebut dinyatakan dalam % bersamasama menyusuntanah dan disebut tekstur tanah. Tekstur tanah akan mempengaruhi kemampuan tanahdalam menyimpan dan menyediakan unsur hara bagi tanaman Islami dan Utomo, 1995. Kapasitas lapang adalah kemampuan tanah untuk menyerap air. Kemampuan tanahmenahan air dipengaruhi antara lain oleh tekstur tanah. Tanah-tanah bertekstur kasarmempunyai daya menahan air lebih kecil daripada tanah bertekstur halus. Oleh karena itu,tanaman yang ditanam pada tanah pasir umumnya lebih mudah kekeringan daripada tanah-

kemampuan air dalam melewati tanah disebut