Kesimpulan Dan Pesan Pendapat Pribadi Penulis

paragraf3: kesimpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis. Tujuan Morgan sangat mulia karena lampu lalu lintas ciptaannya bermanfaat bagi banyak orang dijalan raya. Penjelasan Entahmengapa kisah mereka dulu kandas dan berlalu begitu saja, mungkin dulu mereka tak tahu apa makna sebuah cinta,. Jadi pada kesempatan kedua kali ini, penulis lagu seolah berjanji tak akan menyerah untuk mempertahankan hubunganya. Bak gayung bersambut, rupanya kekasihnya mempunyai perasaan yang sama dengan apa yang penulis lagu rasakan. Agarcara menyimpulkan pendapat berjalan lancar, perlu diperhatikan hal-hal berikut. 1. Menggunakan bahasa lugas, sederhana. 2. Menggunakan bahasa efektif/singkat, Manakala pakar-pakar sains pula perlu mendalami ilmu al-Quran bagi mengelak daripada memberikan fakta atau teori yang bertentangan dengan syariat Islam. Harapan penulis dengan cadangan dan saranan yang ditulis ini, dapat membantu penyelidik akan datang mengembangkan lagi kajian seterusnya yang berkaitan dengan astronomi Islam 166 5.4 Pandanganpribadi ini harus logis dan dipahami dengan baik. Pengenalan isu masalah ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya Paragraf4: Kesimpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis Cermati kembali teks tersebut! Temukan kata-kata bercetak miring di dalamnya! Subtema 2: Penemuan dan Manfaatnya Di berisipernyataan umum si penulis mengenai topik yang diangkat. Deret Penjelas; bagian yang berisikan tentang urutan sebab akibat, penjelasan dari topik yang diangkat secara detail dan BAGAIMANAPENDAPAT DAN KESIMPULAN SEHUBUNGAN DENGAN TEORI SUMBER DAN INJIL MANA YANG LEBIH DAHULU DALAN PENULISANNYA. Kabar baik Kesimpulanadalah struktur argumentasi yang terakhir. Pada paragraf argumentatif, kesimpulan juga bisa sebuah ringkasan dari penulis. Tujuan dari bagian kesimpulan ini . Temukan informasi penting pada teks eksplanasi ilmiah tentang penemuan pensil Si Kecil yang Amat Penting tersebut, pembahasan kunci jawaban tema 3 kelas 6 halaman 107 108 109 110 111 tepatnya pada materi pembelajaran 6 subtema 2 Penemu dan Manfaatnya di buku tematik siswa sekolah dasar. Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal Apa Dampak Ditemukan Komputer dalam Bidang Pendidikan dan Iptek. Sudah mengerjakannya kan? Jika belum, silahkan buka link tersebut! Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 107 Temukan informasi penting pada teks eksplanasi ilmiah tentang penemuan pensil tersebut. Tuliskan jawabanmu pada diagram berikut, sesuai dengan urutan paragrafnya Jawaban Pensil menjadi benda yang penting banget hingga saat ini. Kalo gak ada pensil, kita bakal kesulitan waktu lagi belajar. Kita juga gak bisa bikin karya tulis, seperti cerita pendek, puisi, dan tulisan lainnya. Paragraf 1 Topik Masalah Pertanyaan tentang penemuan dan perkembangan pensil. Paragraf 2 Deret Penjelas Jaman dulu manusia menggambar dan menulis dengan menggoreskan pisau ke batang pohon atau menggoreskan logam pada batu atau daun papirus. Perkembangan pensil dimulai dari penemuan grafit yang mampu membuat goresan hitam pekat namun lunak dan mudah patah. Kemudian grafit dibungkus tali dari kulit domba. Sejak ditemukan cara memasukkan grafit di antara dua bilah kayu, alat tulis bernama pensil dikenal. Paragraf 3 Deret Penjelas Pembuatan pensil secara massal dimulai tahun 1662 di Nuremberg, Jerman. Kemudian, mulai abad 19, banyak perusahaan yang mengembangkan pensil sebagai alat tulis secara pesat. Pada jaman modern, pensil dibuat dari bubuk hasil penghancuran grafit dan tanah liat. Lalu campuran ini dicetak menjadi bentuk tipis panjang yang dilapisi kayu seperti pensil saat ini. Paragraf 4 Kesimpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis Pensil menjadi benda penting karena tanpa pensil kita akan akan kesulitan belajar dan tidak bisa membuat karya tulis. Cermati kembali teks tersebut! Temukan kata-kata bercetak miring di dalamnya! Tuliskan semua kata bercetak miring tersebut untuk pembelajaran berikutnya. Jawaban Gimana sih, Buat, Bikin, Hancurkan, Moderen, Sama, Jaman, Banget, Dipakai, Kalo gak ada, Gampang, Bakal, Terus, Waktu lagi, Dibikin, Gak bisa bikin, Ngembangkan. Ayo Mengamati Ingatkah kamu tentang kisah Ani, hak dan tanggung jawabnya? Ayo, kita cermati kembali cerita tersebut. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan cerita tersebut! 1. Sebutkan kewajiban Ani dalam cerita tersebut! 2. Apakah Ani telah menjalankan kewajibannya? Jelaskan dan berikan contoh! 3. Apa manfaat kewajiban tersebut bagi masa depan Ani? 4. Apakah Ani telah bertanggung jawab terhadap kewajiban yang telah ia dapatkan? Jelaskan dan berikan contoh! 5. Apa yang akan terjadi jika Ani tidak bertanggung jawab terhadap kewajibannya? Jelaskan dan berikan contoh! Jawaban, buka disini Sebutkan Kewajiban Ani dalam Cerita Halaman 109 Tema 3 Kelas 6 Demikian pembahasan kunci jawaban soal tema 3 kelas 6 SD halaman 107 secara lengkap. Kerjakan juga soal lain pada pembelajaran 6 subtema 2 Penemu dan Manfaatnya di buku tematik siswa. Semoga bermanfaat! Lihat soal lainnya di kolom pencarian Cara Membuat Kesimpulan Sesuai Kaidah yang Baik dan Benar – Bagi yang sedang berkutat di dunia pendidikan, tidak akan asing dengan kata kesimpulan dalam setiap karya tulis yang dibuatnya. Baik itu makalah, karya tulis ilmiah, artikel ilmiah, skripsi, dan lain-lain, keberadaannya menjadi penting mengingat fungsinya yang begitu vital. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang belum tahu cara membuat kesimpulan sesuai dengan kaidah yang ada. Sehingga terkadang hasil karya yang kita tulis justru menimbulkan banyak pertanyaan di bagian kesimpulan karena tidak tahu caranya. Di bagian inilah seharusnya penulis mengemukakan inti dari apa yang sudah dihasilkannya sehingga menambah pemahaman bagi siapa saja yang melihatnya. Kesimpulan yang kita tuliskan pada bagian akhir suatu karya tulis menjelaskan tentang keseluruhan atau inti dari suatu gagasan atau penelitian. Pada bagian ini biasanya akan menarik perhatian pembaca karena berisi pembahasan akhir yang berguna untuk menambah pengetahuannya. Seorang penulis harus memperhatikan bagian ini, tidak hanya fokus mengutamakan pada bagian awal atau pendahuluan dan isi saja. Sebelum mengetahui bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik dan benar, maka kita perlu memahami pengertian dari kesimpulan? Pengertian KesimpulanCiri-ciri Kesimpulan yang Baik dan Benar1. Sederhana, Singkat, dan Jelas2. Pesan Dapat Tersampaikan3. Berisi Intisari dari Tulisan4. Dimulai dari Hal Khusus Menjadi Hal yang Umum5. Menggunakan Kosakata Baku6. Dapat bergabung dengan kalimat utama7. Dapat berupa hubungan sebab akibat atau akibat sebab8. Dibuat berdasarkan Kata Kunci pada Kalimat Penjelas dan Ide PokokCara Membuat Kesimpulan1. Baca Kembali Teks2. Catat Ide Pokok dalam Teks3. Tidak Menggunakan Kata-kata yang Diulang4. Gunakan Teknik Pengambilan Kesimpulana. Metode Deduksib. Metode Analogic. Metode Korelasi5. Tuliskan Opini Terkait Permasalahan yang Ada6. Ungkap Keterbatasan7. Tempatkan Diri Sebagai Seorang Pembaca1. Menggunakan Bahasa yang Bertele-tele2. Mengemukakan Ide yang Tidak Dijelaskan dalam Isi3. Menuliskan data berupa hasil statistikContoh KesimpulanRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait Pengertian Kesimpulan Dalam KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesimpulan adalah keputusan yang diambil dari cara berpikir baik secara deduktif maupun induktif dari suatu gagasan atau pembahasan. Pengertian kesimpulan secara umum adalah pernyataan ringkas yang diambil dari suatu analisis, pembahasan suatu cerita, atau hasil suatu pembicaraan. Kesimpulan menjadi bagian terpenting dalam suatu karya karena memuat seluruh pembahasan secara singkat, padat, dan jelas yang menimbulkan kesan baik untuk pembaca. Dengan adanya hal tersebut, pembaca akan lebih memahami secara lebih mendalam dari apa yang ia baca yang dapat ditemukan pada bagian akhir. Banyak penulis yang kesulitan dalam membuat suatu kesimpulan, mereka biasanya sulit untuk menentukan atau memilih sesuatu yang menarik untuk dijadikan sebagai klimaks. Terlebih jika hasil tulisan itu merupakan penelitian, maka kesimpulan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan di bagian awal penelitian. Biasanya satu atau dua paragraf cukup untuk memberikan suatu gambaran hasil penelitian seperti dalam penulisan skripsi. Tetapi untuk beberapa hasil, lebih dari dua paragraf akan diperlukan dalam menjelaskan bagaimana gambaran hasil akhir. Maka, cara membuat kesimpulan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam diri seorang penulis. Cara menentukan suatu kesimpulan tidak begitu sulit untuk dicari karena terdapat beberapa ciri-ciri yang menggambarkan suatu bagian tersebut. Untuk mengetahui cara membuat kesimpulan, maka pahami dulu ciri-ciri suatu kalimat yang menunjukkan kesimpulan. Adapun ciri-ciri dari kesimpulan adalah sebagai berikut. 1. Sederhana, Singkat, dan Jelas Ciri-ciri yang pertama adalah kesimpulan harus sederhana, singkat, dan jelas. Di dalamnya merangkum beberapa gagasan atau pernyataan yang telah lebih dahulu dipaparkan di bagian isi. Penting untuk tidak menguraikan gagasan baru yang tidak disampaikan pada bagian-bagian sebelumnya sehingga tidak menimbulkan kesan multitafsir. 2. Pesan Dapat Tersampaikan Dalam sebuah teks, pasti ada informasi atau pesan yang ingin disampaikan agar dapat menambah pengetahuan orang yang menikmatinya. Begitu juga dengan kesimpulan, harus memuat informasi atau pesan tertentu yang ditujukan kepada pembaca. 3. Berisi Intisari dari Tulisan Intisari merupakan ringkasan yang isinya sama dengan apa yang telah dijelaskan, tetapi menggunakan bahasa sendiri yang telah dikembangkan. Walaupun ringkas, jangan sampai ada bagian yang tidak tercantum karena kesimpulan harus memuat seluruh isi teks atau bacaan. 4. Dimulai dari Hal Khusus Menjadi Hal yang Umum Makna dari khusus menjadi umum yaitu sebutkan hal-hal yang merupakan ciri khas suatu konsep dalam beberapa kalimat penjelas. Setelah itu di akhir kalimat susun kalimat yang mencakup seluruh ciri khas tersebut dalam satu kalimat umum. 5. Menggunakan Kosakata Baku Kesimpulan harus berisi kosakata baku, hindari penggunaan frasa di luar pedoman ejaan bahasa Indonesia. Jangan gunakan istilah yang tidak diketahui orang pada umumnya karena akan memunculkan pertanyaan kontekstual yang mungkin tidak terdapat dalam kesimpulan tersebut. 6. Dapat bergabung dengan kalimat utama Kesimpulan dapat ditemukan pada akhir kalimat, namun biasanya ia akan berhubungan dengan kalimat utama pada suatu paragraf. Untuk menentukan inti, maka gabungkan kalimat utama dengan kalimat akhir paragraf untuk membentuk suatu kesimpulan. 7. Dapat berupa hubungan sebab akibat atau akibat sebab Hubungan sebab akibat dalam sebuah paragraf dapat menjadi kunci untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari teks bacaan. Ketika tahu mana hubungan sebab akibat yang terjadi di dalamnya, seseorang tidak akan kesulitan menemukan inti permasalahan yang dibahas. 8. Dibuat berdasarkan Kata Kunci pada Kalimat Penjelas dan Ide Pokok Kesimpulan harus dibangun berdasarkan ide pokok yang ada pada setiap paragraf. Selain itu, kata kunci dalam kalimat penjelas juga harus disertakan agar dapat mencakup isi keseluruhan bagian menjadi satu kesatuan yang utuh. Penulis dapat menggunakan teknik parafrase atau menggunakan kalimat sendiri asalkan maknanya tidak berubah. Baca juga Ciri-ciri Kalimat Tidak Efektif Cara Membuat Kesimpulan Ada sejumlah cara yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam menulis sebuah kesimpulan di akhir tulisan. Panduan mengenai pembuatan kesimpulan dapat disimak melalui penjelasan di bawah ini. 1. Baca Kembali Teks Pertama adalah pahami dengan betul apa yang telah ditulis dengan cara membaca kembali isi teks untuk memudahkan dalam penarikan suatu kesimpulan. Apabila satu kali membaca belum paham akan isinya,maka seorang penulis harus membacanya kembali sampai benar-benar mengerti. 2. Catat Ide Pokok dalam Teks Temukan ide pokok pada teks atau tulisan yang telah disusun berupa gagasan atau pokok pikiran yang menjadi fokus tulisan. Hal ini bermanfaat agar peneliti dapat memaparkan kesimpulan dari tulisannya tersebut dan pesan yang akan disampaikan kepada pembaca. 3. Tidak Menggunakan Kata-kata yang Diulang Kesimpulan pada intinya memuat kalimat yang dasarnya sama dengan apa yang sudah dikemukakan pada bagian awal. Tetapi di bagian ini tulisan disajikan dengan bahasa yang berbeda, bukan hasil salinan dari apa yang sudah dituliskan. Hindari penulisan ulang dengan pembahasan sebelumnya dengan menggunakan bahasa hasil pengembangan atau parafrase dengan tetap menyampaikan topik utama dari tulisan tersebut. 4. Gunakan Teknik Pengambilan Kesimpulan Bagi seorang penulis, banyak teknik yang dapat digunakan sebagai cara membuat kesimpulan atas hasil tulisannya. Metode yang dapat digunakan sebagai cara membuat kesimpulan adalah sebagai berikut. a. Metode Deduksi Menurut asal katanya, metode deduksi merupakan cara membuat kesimpulan dengan memaparkan permasalahan pada bagian awal lalu membuat ringkasan atas apa yang sudah diuraikan. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan data atau fakta yang telah diperoleh dengan inti permasalahan yang akan dicari untuk mendapatkan suatu gambaran. Kemudian jelaskan makna dan akibat-akibat atas kesimpulan tersebut baik itu secara teoritis maupun secara praktis sehingga dapat menarik pembaca untuk menelusurinya juga. Dengan begitu hasil tulisan kita dapat berkontribusi untuk dikembangkan oleh orang lain menjadi hasil tulisan yang lebih menarik lagi. b. Metode Analogi Metode ini dilakukan dengan cara memberikan gagasan, pandangan, atau menyampaikan pokok penelitian menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dipahami. Metode ini banyak dipakai dalam pengambilan kesimpulan yang bersifat ilmiah seperti dalam penulisan sebuah skripsi atau pada penelitian tertentu. c. Metode Korelasi Dilihat dari asal katanya, korelasi bermakna hubungan yang berarti menghubungkan suatu konsep dengan konsep lainnya agar menjadi lebih padu pada sebuah penelitian. Langkah pertama adalah memaparkan topik yang telah dibahas pada bagian awal dan mencari hubungan sebab akibat yang terjadi diantara keduanya. Metode ini digunakan dengan maksud untuk menegaskan kembali gagasan di bagian awal yang telah dipaparkan sebelumnya. 5. Tuliskan Opini Terkait Permasalahan yang Ada Dalam menuliskan sebuah kesimpulan, seorang penulis diperbolehkan untuk menuliskan pendapat pribadi atas temuan atau fakta yang diperoleh seorang penulis. Tetapi, perlu diingat bahwa pendapat tersebut harus menguatkan data yang ada sehingga tidak melahirkan konsep baru yang berbeda dari sebelumnya. Dalam beberapa karya tulis yang bersifat ilmiah, bagian akhir ini dapat disusun berdasarkan data-data hasil penelitian atau berdasarkan referensi tertentu. Hindari opini yang menyimpang dari isi dalam pembahasan yang membuat bobot tulisan tersebut menjadi menurun dan tidak dapat dijadikan sebagai acuan bagi pembaca. 6. Ungkap Keterbatasan Dalam suatu penelitian, tidak jarang peneliti menemukan beberapa hal yang membuat penelitiannya berjalan tidak maksimal sebagaimana yang telah diharapkan sebelumnya. Hal-hal tersebut yang biasa ditemukan dalam penelitian disebut sebagai keterbatasan. Beberapa keterbatasan yang menyebabkan sebuah penelitian tidak dapat maksimal seperti penggunaan teori yang kurang memadai, metode penelitian yang kurang cocok, dan lain sebagainya. Peneliti hendaknya menuliskan keterbatasan yang ditemukannya selama penelitian pada bagian kesimpulan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya yang akan menyelidiki hal-hal serupa. Tujuannya tentu satu, agar dapat lebih dikembangkan di kemudian hari atau dapat lebih memperluas hasil penelitiannya dibandingkan temuan sebelumnya. 7. Tempatkan Diri Sebagai Seorang Pembaca Hasil akhir dari hasil karya seorang penulis adalah pembaca, karena merekalah yang akan menikmati apa yang sudah ditulis, bukan diri sendiri. Hasil tulisan tersebut bukan media curhat seperti dalam buku harian, maka pikirkan apa yang dapat dilakukan pembaca setelah membaca kesimpulan. Posisikan diri sebagai seorang pembaca agar dapat menarik sebuah inti yang dapat memotivasi untuk membaca keseluruhan tulisan tersebut. Cara membuat kesimpulan yang tepat bagi penulis sangat dibutuhkan karena masih adanya beberapa kesalahan dalam membuat kesimpulan yang dialami banyak orang. Beberapa kesalahan yang masih dilakukan oleh penulis yaitu sebagai berikut. 1. Menggunakan Bahasa yang Bertele-tele Penggunaan bahasa yang tidak singkat dan terkesan bertele-tele akan membuat akhir dari tulisan tidak dapat mengungkapkan gambaran umum yang jelas. Justru hal ini akan membuat penikmatnya bertanya-tanya inti seperti apa yang hendak disampaikan oleh penulis. Akhirnya minat orang untuk membacanya menjadi menurun karena tidak bisa menangkap maksud yang penulis jabarkan. 2. Mengemukakan Ide yang Tidak Dijelaskan dalam Isi Kesalahan kedua penulis biasanya adalah memaparkan ide baru diluar hasil tulisan pada bagian isi. Bila ingin memaparkan ide baru dalam penulisan, sebaiknya buat satu atau dua paragraf yang membangun di bagian isi. Kesalahan yang demikian biasanya akan membuat pembaca merasa kebingungan menentukan inti setelah membaca kesimpulan. 3. Menuliskan data berupa hasil statistik Beberapa orang masih terjebak dengan penggunaan data-data terutama hasil penelitian skripsi yang menyajikan hasil statistika di bagian akhir tulisannya. Hasil olah data sebaiknya tidak dipaparkan pada bagian kesimpulan, karena letaknya berada di bagian isi. Akan menjadi lebih baik apabila kesimpulan di bagian akhir berisi sebuah ringkasan dari keseluruhan isi sebagaimana yang tercantum dalam paragraf-paragraf sebelumnya. Baca juga Cara Mencari Kalimat Utama Rekomendasi Buku Terkait Contoh Kesimpulan Berikut ini contoh cara membuat kesimpulan berdasarkan kaidah yang sudah dijelaskan dalam artikel ini untuk dapat memberikan gambaran yang lebih jelas. Contohnya dapat disimak seperti beberapa kasus di bawah ini. “Berdasarkan hasil penelitian oleh beberapa peneliti, disimpulkan bahwa virus corona merupakan wabah baru yang dikategorikan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit yang parah. Bahkan orang yang memiliki penyakit bawaan komorbid dan terpapar virus ini, akan semakin memperparah keadaannya serta menjadi penyebab terjadinya kematian massal. Virus ini diyakini pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir tahun 2019 karena begitu banyak masyarakat di Kota Wuhan yang sakit secara mendadak. Penyebab munculnya virus ini masih perlu dikaji lebih mendalam, namun dipercaya asal usulnya dari pasar seafood dan konsumsi hewan tertentu. Pemerintah di seluruh dunia bergerak cepat untuk mengantisipasi semakin meluasnya virus ini dengan membuat berbagai macam kebijakan dan protokol kesehatan ketat”. Dari teks bacaan di atas, kesimpulan terdapat di awal paragraf yang ditunjukan dengan kalimat disimpulkan. Apabila menemukan kata seperti disimpulkan, dengan demikian, oleh karena itu pada kalimat bacaan, maka dapat dipastikan itu merupakan kalimat kesimpulan. Contoh kedua cara pengambilan kesimpulan dari suatu paragraf dapat dilihat pada contoh di bawah ini. “Acara memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini berjalan dengan semarak walaupun situasi pandemi belum berakhir. Berbagai lomba tetap dapat diadakan walaupun harus mematuhi protokol kesehatan sebagaimana yang diatur oleh otoritas kesehatan dan juga pemerintah. Beberapa lomba tersebut diantaranya adalah tarik tambang, namun tarik tambang yang diselenggarakan oleh beberapa pihak berbeda dengan tarik tambang pada situasi sebelum pandemi. Mereka memanfaatkan kecanggihan dan kemajuan teknologi untuk dimanfaatkan sebagai media tarik tambang, yaitu dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti voting di instagram. Caranya yaitu dengan mengadu kekuatan dukungan voting antara dua kelompok untuk dilombakan dalam beberapa babak sehingga nantinya pihak yang unggul akan lolos ke tahap berikutnya. Dengan demikian, semangat kebangsaan dan nasionalisme warga negara Indonesia dapat terjaga dan rasa persatuan dapat dilestarikan” Kalimat utamanya terletak pada awal paragraf yang menyebutkan bahwa acara memperingati hari kemerdekaan Negara Indonesia dapat berjalan dengan semarak walaupun pandemi belum berakhir. Bagian akhir dari paragraf tersebut yaitu dengan demikian, semangat kebangsaan dan nasionalisme tetap terjaga dan rasa persatuan dapat dilestarikan. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut “Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini dapat berjalan dengan semarak walaupun pandemi belum berakhir, melalui lomba tarik tambang virtual yang dapat menjaga semangat kebangsaan dan nasionalisme warga negara Indonesia”. Teknik pengambilan kesimpulan semacam ini dilakukan dengan cara menggabungkan kalimat utama dengan kalimat di akhir paragraf. Cara membuat kesimpulan merupakan hal yang penting karena menyajikan ulasan atau inti dari sebuah karya baik itu tulisan atau pembicaraan. Jangan berpikir bahwa tanpa keberadaan suatu kesimpulan, hasil karya seseorang masih dapat dinilai baik oleh orang yang membacanya. Justru di bagian inilah kualitas hasil karya tersebut dapat dilihat dan dapat menggerakan pembaca untuk berpikir atau menelusuri lebih dalam. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Pengertian Kesimpulan Menurut Para Ahli1. USC Library 2. Vocabulary 3. Merriam Webster4. Cambridge Rindge & Latin School 5. KBBI Metode Penulisan Kesimpulan1. Metode Generalisasi 2. Metode Analogi 3. Metode Korelasi Cara Membuat Kesimpulan Karya Ilmiah1. Membaca Ulang Karya Ilmiah 2. Meringkas Poin-Poin Utama 3. Menambahkan Poin Penting Jika Ada 4. Membuat Ajakan untuk Bertindak 5. Jelaskan Solusi dan Hasil Akhir Penelitian 7 Contoh Kesimpulan Karya Ilmiah1. Contoh Kesimpulan Karya Ilmiah2. Contoh Kesimpulan Makalah3. Contoh Kesimpulan Laporan Penelitian4. Contoh Kesimpulan Skripsi5. Contoh Kesimpulan Tesis6. Contoh Kesimpulan Disertasi7. Contoh Kesimpulan Jurnal Contoh Kesimpulan. Mencoba mencari contoh Simpulan tentu menjadi hal yang akan dilakukan oleh semua penulis karya tulis ilmiah. Kesimpulan merupakan bagian akhir dari suatu karya tulis ilmiah baik itu artikel ilmiah, laporan hasil penelitian, skripsi, tesis, dan lain sebagainya. Kesimpulan sendiri masuk ke bab Penutup, dan menjadi satu bab dengan Saran jika penulis akan menyampaikan sejumlah saran kepada pihak-pihak yang terkait. Menyusun Kesimpulan perlu menyesuaikan dengan kaidah yang ada, sehingga bisa menutup karya tulis ilmiah dengan baik dan benar juga. Bagian akhir ini juga menjadi salah satu bagian yang langsung dituju para pembaca, karena memaparkan hasil akhir dari proses penelitian panjang yang dilakukan oleh penulis. Lalu, bagaimana cara menyusun Kesimpulan yang baik dan benar? Kemudian, seperti apa contoh Kesimpulan yang benar di dalam karya tulis ilmiah? Pengertian Kesimpulan Menurut Para Ahli Kesimpulan yang merupakan bagian dari bab Penutup merupakan kesempatan terakhir penulis karya ilmiah untuk memberi kesan yang baik. Yakni dengan menjelaskan kembali secara sekilas mengenai penelitian yang dilakukan beserta dengan hasilnya. Kemudian akan dilengkapi juga dengan Saran untuk menyempurnakan bab Penutup tersebut. Sebagai bagian akhir dari karya ilmiah, maka Kesimpulan menjadi bagian penting yang tidak bisa ditinggalkan atau dihapus begitu saja. Hal ini sejalan dengan pendapat para ahli mengenai pengertian dari Kesimpulan tersebut. Berikut beberapa pendapat tersebut 1. USC Library Pengertian Kesimpulan disampaikan oleh USC Library yang menjelaskan bahwa Kesimpulan adalah ringkasan dari topik penelitian sekaligus sintetis dari sejumlah poin-poin utama dari karya tulis ilmiah yang disusun. Secara umum, Kesimpulan kemudian disusun menjadi 1 atau 2 paragraf. Hal ini berlaku atau diterapkan di hampir semua perguruan tinggi di dunia, termasuk juga di Indonesia. Meskipun begitu, penulis yang kebetulan memiliki kesimpulan lebih mendetail. Maka bisa menyusunnya lebih panjang lagi, yakni lebih dari 2 paragraf. 2. Vocabulary Pendapat kedua datang dari Vocabulary yang menjelaskan bahwa Kesimpulan adalah sebuah bagian yang berada di posisi paling akhir pada suatu hal, atau menjadi yang paling akhir dari sebuah hasil. Sehingga Kesimpulan tidak selalu ditemukan pada karya tulis ilmiah, bisa juga pada karya lain. Misalnya karya dalam bentuk film pendek maupun panjang, ada kalanya ditulis bagian Kesimpulan pada bagian akhir. Sehingga sampai saat ini Kesimpulan diletakan di bab Penutup yang merupakan bab akhir di dalam karya tulis ilmiah. Berisi semua hal penting dan hasil dari penelitian yang dibahas di dalamnya. 3. Merriam Webster Pendapat ketiga datang dari Merriam Webster, dijelaskan bahwa Kesimpulan adalah penilaian yang bisa masuk dalam akal pikiran seseorang. Kesimpulan ini dibutuhkan ketika terdapat dua atau lebih preposisi yang dapat diambil sebagai sebuah Kesimpulan sendiri disusun berdasarkan hasil penilaian yang masuk akal dari penulisnya. 4. Cambridge Rindge & Latin School Kemudian, pengertian Kesimpulan juga disampaikan oleh Cambridge Rindge & Latin School. Dijelaskan bahwa Kesimpulan adalah paragraf yang paling akhir dari suatu makalah hasil penelitian ataupun bagian paling belakang dari suatu presentasi jenis yang lain. Pada bagian inilah, seseorang biasanya bisa mendapatkan inti dari pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya. 5. KBBI KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa Kesimpulan adalah sebuah keputusan yang didapatkan berdasarkan cara berpikir deduktif atau induktif dari sebuah pembahasan atau gagasan tertentu. Metode Penulisan Kesimpulan Kesimpulan kemudian diketahui menjadi bagian penting dari karya tulis ilmiah. Penyusunannya pun harus mengikuti kaidah yang ada sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya. Diketahui bahwa dalam menyusun Kesimpulan penulis bisa menggunakan sejumlah metode. Berikut beberapa diantaranya 1. Metode Generalisasi Metode penyusunan Kesimpulan yang pertama sebagaimana contoh Kesimpulan pada umumnya adalah dengan metode generalisasi. Metode jenis ini diketahui menjadi metode yang paling banyak dipilih oleh penulis. Paling banyak juga diaplikasikan pada karya tulis ilmiah seperti makalah, skripsi, dan lain sebagainya. Metode generalisasi dimulai dengan menjelaskan poin-poin penting suatu karya tulis ilmiah dari awal sampai akhir. Kemudian diberi penutup yang merupakan kesimpulan utama dari penjelasan secara keseluruhan tadi. Sehingga susunannya akan menjelaskan secara singkat dari karya tulis dan diakhiri dengan kesimpulan yang disusun menggunakan penilaian personal penulis. Kesimpulan dengan metode ini akan memiliki jumlah paragraf lebih panjang. Agar tidak terlalu panjang maka penulis bisa menyampaikan bagian awal penelitian secara sekilas. Baru kemudian langsung pada kesimpulan yang merupakan penilaian pribadi penulis yang disampaikan tadi. 2. Metode Analogi Metode selanjutnya adalah metode analogi, dan juga menjadi metode penyusunan Kesimpulan yang banyak diterapkan pada karya ilmiah. Metode analogi ditandai dengan proses memberikan pandangan atau menyampaikan pokok penelitian. Kemudian menjelaskan dengan singkat mengenai pandangan penulis tersebut. Biasanya dalam bentuk paragraf pendek, dan kemudian bisa menyampaikan keseluruhan isi dari karya tulis ilmiah yang disusun. Metode analogi ini pada dasarnya jauh lebih mudah untuk digunakan dibanding metode generalisasi. Hanya saja, setiap penulis memiliki selera dan kebutuhan sendiri-sendiri. Sehingga ada yang lebih menyukai metode ini dibanding metode lainnya. 3. Metode Korelasi Jika ingin menulis Kesimpulan sebagaimana contoh Kesimpulan yang bagus di dalam karya ilmiah. Maka selain menggunakan dua metode yang sudah dijelaskan sebelumnya. Penyusunan Kesimpulan juga bisa menggunakan metode korelasi, yaitu proses menyusun Kesimpulan dengan menggunakan hubungan sebab akibat. Secara teknis, penyusunannya tidak berbeda jauh dengan dua metode lainnya. Akan tetapi penulis fokus mencari sebab dan akibat dari karya tulis ilmiah yang disusun. Sehingga pembaca kemudian mengetahui sebab dan akibat dari topik yang diteliti oleh penulis, dan kemudahan mengetahui solusinya juga. Metode korelasi juga banyak diterapkan oleh penulis saat menyusun karya ilmiah, sebab membuat bagian Kesimpulan lebih hidup. Sekaligus membuat isi karya ilmiah lebih mudah dipahami oleh pembacanya. Cara Membuat Kesimpulan Karya Ilmiah Lalu, bagaimana cara menyusun Kesimpulan yang baik dan benar? Mempelajari berbagai contoh Kesimpulan dari karya tulis yang sudah ada. Maka tahapan di dalam menyusun Kesimpulan ini ada beberapa, dan berikut adalah detailnya 1. Membaca Ulang Karya Ilmiah Tahap pertama dalam menyusun Kesimpulan adalah membaca ulang karya tulis ilmiah yang sudah disusun. Tujuannya tentu saja untuk mengetahui proses awal kenapa memilih topik penelitian, proses pelaksanaan penelitian, dan bagaimana dengan hasil yang didapatkan. Semua ini nantinya perlu disampaikan secara sekilas di dalam bagian Kesimpulan. Jika masih ingat maka susunan paragraf Kesimpulan bisa segera dieksekusi. Namun, jika ada beberapa bagian yang terlupa karena memang penelitian dilakukan dalam waktu yang lama sehingga wajar jika lupa. Perlu membaca ulang, supaya antara isi karya tulis ilmiah ini sama dengan isi dari bab Kesimpulan yang sudah disusun. Peneliti yang melakukan banyak penelitian bisa lupa dan mencampur Kesimpulan penelitian satu dengan yang lainnya. Membaca ulang mencegah menyusun Kesimpulan yang sama dan berbeda dengan isi, yang tentu merupakan kesalahan besar. 2. Meringkas Poin-Poin Utama Jika sudah dibaca ulang, maka ada baiknya meringkas karya ilmiah tersebut menjadi bentuk poin-poin. Isi setiap poin adalah menjelaskan hal-hal atau bagian-bagian penting yang dirasa perlu dicantumkan di bagian Kesimpulan. Biasanya akan terdiri dari 3 atau 5 poin, namun bisa juga lebih. Isi Kesimpulan kemudian disesuaikan dengan jumlah poin-poin penting yang didapatkan. Penulis juga memiliki hak untuk menghapus poin-poin tertentu dengan tujuan menjadikan bagian Kesimpulan lebih ringkas. Pasalnya, Kesimpulan bukan isi karya ilmiah maka penyusunannya harus dibuat sangat sederhana. Jangan sampai lebih dari 3 paragraf, karena akan membuat pembaca merasa bagian Kesimpulan terlalu bertele-tele. Ada baiknya penulis fokus pada sebab atau masalah yang diangkat menjadi topik penelitian. Kemudian menjelaskan hasilnya, sebab detail pembahasan penelitian sudah dicantumkan di bab inti sehingga tidak perlu diulang di bagian Kesimpulan. 3. Menambahkan Poin Penting Jika Ada Jika sudah sampai ke tahap kedua seperti penjelasan poin di atas, maka ada kemungkinan penulis perlu menambahkan sejumlah poin penting. Dari susunan daftar poin-poin penting tadi kemungkinan akan perlu ditambah. Maka perlu dibaca ulang dulu setiap poinnya, dan jika memang ada tambahan bisa ditambahkan. Baru kemudian berlanjut ke tahap selanjutnya yang membantu menyempurnakan isi dari Kesimpulan karya tulis yang disusun. 4. Membuat Ajakan untuk Bertindak Saat menyusun paragraf Kesimpulan, penulis sebaiknya membuat ajakan bagi pembaca untuk memahami dan mengimplementasikan hasil penelitian. Artinya, hasil penelitian yang dicantumkan ke dalam Kesimpulan kemudian seolah-olah mengajak pembaca untuk mengaplikasikannya juga. Tentunya pada saat menjumpai masalah serupa, sehingga temuan penelitian tersebut bisa menjadi solusi terbaiknya. Hal ini penting agar isi dari karya tulis ilmiah bisa dipahami kembali oleh pembaca. Kemudian juga bisa menerapkannya secara langsung, bukan hanya dibaca dan kemudian selesai. 5. Jelaskan Solusi dan Hasil Akhir Penelitian Menjelaskan solusi atau temuan yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan adalah hal penting. Cantumkan poin ini di dalam Kesimpulan dan gunakan bahasa sendiri. Namun tetap gunakan bahasa yang formal, dan pastikan dibaca kembali jika sudah selesai. Pastikan inti dari Kesimpulan bisa dipahami dan kemudian tidak perlu merevisi tulisan tersebut. 7 Contoh Kesimpulan Karya Ilmiah Berikut contoh kesimpulan karya ilmiah yang bisa dijadikan referensi Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar!EBOOK GRATIS! Panduan Menulis Buku Ajar Versi Cepat Paham 1. Contoh Kesimpulan Karya Ilmiah Adapun kesimpulan atas penelitian yang telah disebutkan, antara lain Ketersediaan bahan baku gurita dan kulit pisang yang melimpah di Provinsi Bengkulu dengan memanfaatkan kearifan lokal tentu akan menjadikan produk nugget gurita kulit pisang menjadi makanan khas dari provinsi Bengkulu. Hal ini karena pemanfaatan atau pembuatan produk sejenis belum ada di daerah lain. Daerah Provinsi Bengkulu yang mayoritas pantai dan pegunungan menjadikan gurita serta Kulit Pisang tersedia melimpah. Pengolahan gurita di Provinsi Bengkulu sudah ada seperti pembuatan sate gurita dan gurita kering. Sementara itu kulit pisang belum dimanfaatkan. Dengan adanya nugget gurita ini tentu akan menghasilkan produk diversifikasi baru terhadap pengolahan gurita dan kulit pisang di provinsi bengkulu. Berdasarkan analisis kelayakan usaha yang telah dilakukan pada pembahasan, pembuatan nugget gurita ini layak untuk dikembangkan, dari hasil perhitungan didapatkan laba sebesar Rp. Revenue Cost Ratio R/C Ratio sebesar BEP harga sebesar Rp. dan BEP Produksi sebesar 1439 pack. Dengan kata lain produk nugget gurita kulit pisang ini layak untuk dikembangkan 2. Contoh Kesimpulan Makalah Kesimpulan dari hasil pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut Hasil pengamatan terhadap official website Unilever menunjukkan bahwa Unilever telah mencoba memanfaatkan laman resminya untuk mengungkapkan program CSR yang dilakukannya. Baik dari sisi tata kelola perusahaan dan pelaporan, kebijakan lingkungan dan kebijakan sosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa Index Publisitas Unilever adalah 13, index tersebut diperoleh dari tata kelola perusahaan dan pelaporan sebanyak 4 kategori, dari dasar kebijakan terhadap lingkungan yang dilakukan sebanyak 4 kategori, dan dari sisi kebijakan sosial sebanyak 5 kategori. Dengan demikian Unilever telah mengungkapkan 13 informasi yang relevan dengan CSR kepada publik melalui official website-nya. 3. Contoh Kesimpulan Laporan Penelitian Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Dusun Sarip Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang dilaksanakan dari tanggal 7 September 2021 – 4 Oktober 2021 antara lain Mampu beradaptasi dengan baik sehingga terjalin hubungan kerjasama antara masyarakat di Dusun Sarip. Mahasiswa memberikan bantuan alat berupa maket wilayah tempat wisata di Dusun Sarip, lampiran paket wisata yang disediakan oleh Dusun Sarip, pembuatan website, fanspage facebook, dan akun instagram tentang desa wisata dusun Sarip, serta pembuatan maket desain wisata di bantaran sungai Mudal di dusun Sarip. 4. Contoh Kesimpulan Skripsi Dari hasil penelitian yang telah peneliti dapatkan mengenai praktek penyiaran TV berjaringan antara Kompas TV dan TV Borobudur. Peneliti mendapatkan kesimpulan yang pertama, TV Borobudur sebagai tv lokal belum punya kemandirian secara mutlak. Kemandirian secara proses produksi memang TV Borobudur sudah banyak mengalami peningkatan. Potensi seperti kualitas SDM dan skill orang-orang sudah lebih berkembang, dibandingkan dengan sebelum bergabung dengan Kompas TV. Hal ini karena didukung oleh pelatihan dan fasilitas operasional yang diberikan oleh Kompas TV. Namun, dari sisi finansial, nampaknya TV Borobudur masih akan selalu terkoneksi dengan Kompas TV. 5. Contoh Kesimpulan Tesis Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut Kompetensi kepribadian guru memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA sebesar 95,1%. Kemampuan Matematika siswa memberikan pengaruh terhadap hasil belajar belajar IPA sebesar 65%. Kompetensi kepribadian guru dan kemampuan Matematika siswa secara bersama-sama memberikan pengaruh hasil belajar IPA sebesar 95,4%. 6. Contoh Kesimpulan Disertasi Disertasi ini bertolak dari beberapa pertanyaan spesifik berikut Mengapa kekerasan anti-Tionghoa terjadi di Surakarta tapi tidak di Yogyakarta? Mengapa kerusuhan Islam-Kristen terjadi di Ambon tetapi tidak di Manado? Apakah pemilahan etnis dapat menjelaskan insiden kekerasan di Surakarta dan Ambon? Karenanya dalam rangka memahami variasi dramatis dalam ruang kekerasan dan anti kekerasan. Disertasi ini mencari sumber-sumber penjelasan selain dari hubungan sehari-hari dan organisasi yang kuat. Diketahui adanya masalah seperti diskriminasi yang bersumber dari kebijakan negara di Surakarta dan Yogyakarta. 7. Contoh Kesimpulan Jurnal Berdasarkan hasil analisis data hubungan Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah, dan Lingkungan Masyarakat dengan prestasi belajar secara parsial maupun secara simultan pada siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otomotif di SMK X adalah Lingkungan keluarga berhubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa kelas Xi Jurusan Teknik Mekanik Otomotif. Hal ini ditunjukan dengan koefisiensi korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,391. Lingkungan sekolah berhubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa Kelas XI Jurusan teknik Mekanik Otomotif. Hal ini ditunjukan dengan koefisiensi korelasi yang diperoleh sebesar 0,556. Artikel Terkait Contoh Penutup Makalah Tips Menulis Pendahuluan Laporan Rahasia Menulis Pendahuluan Tips Menulis Pendahuluan Esai Cara Membuat Kata Pengantar Modul Perbedaan Prakata dan Kata Pengantar Contoh Halaman Persembahan Contoh Lembar Pengesahan

kesimpulan dan pesan pendapat pribadi penulis